Padalarang, 11 Juni 2024 – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat mengadakan kegiatan bertajuk “Verifikasi, Validasi Data, dan Refleksi Instrumen Kombel Tahun 2024” di SMPN 2 Padalarang. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting, termasuk Dr. Hj. Sri Rahayu Ningsih, M.Pd dari KCD 6, serta Dr. Wika Karina Damayanti dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini mengumpulkan para Penanggung Jawab Komunitas (PIC) dari tiap kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan konsep komunitas belajar serta melakukan pendataan terhadap keberadaan komunitas belajar di setiap sekolah di Kabupaten Bandung Barat.
Perwakilan dari KCD 6 dalam sambutannya, Dr. Hj. Sri Rahayu Ningsih, M.Pd menekankan pentingnya komunitas belajar sebagai sarana peningkatan kompetensi dan kolaborasi antar guru. “Komunitas belajar bukan hanya sekadar forum, tetapi juga tempat di mana para pendidik bisa saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kualitas pendidikan secara bersama-sama,” ujarnya.
Dr. Wika Karina Damayanti, SH., S.Pd., M.Pd. juga menyampaikan harapannya agar seluruh sekolah di Kabupaten Bandung Barat dapat segera membentuk dan mengaktifkan komunitas belajar di masing-masing sekolah. “Kami berharap setelah kegiatan ini, semua sekolah dapat terlibat aktif dalam komunitas belajar untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Hasil dari pendataan yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 2098 sekolah di Kabupaten Bandung Barat, sebanyak 1521 sekolah sudah memiliki komunitas belajar, sementara 577 sekolah lainnya belum membentuk komunitas belajar. Detail hasil pendataan ini dapat diakses melalui pusat data di website KPPD KBB.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh sekolah di Kabupaten Bandung Barat dapat segera mengaktifkan komunitas belajar di lingkungan mereka masing-masing, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan di wilayah Bandung Barat.